Tuesday, December 2, 2008

hikmah 2 burung...


ini adalah kisah nyata dari seorang guru saya... Amir (nama samaran) sedang merenung di bawah pohon, tanpa sengaja ia melihat seekor anak burung yang cacat, burung itu tidak bisa terbang dan terlihat lemah, sontak Amir berprasangka bahwa burung itu tidak punya masa depan atau madesu (masa depan suram). Tapi tiba2 datang entah darimana seekor burung yang sehat datang dengan membawa makanan yang kemudian diberikan pada burung yang cacat itu. Melihat itu ia kemudian yakin bahwa Allah pasti menjamin rezeki semua makhluk - Nya, kemudian ia bertekad untuk mengembara hanya dengan bekal tas di punggungnya, bangku sekolah SMA dan ortunya ditinggalkannya, alhasil teman2nya di SMa dan ortunya kelimpungan dengan menghilangnya Amir secara tiba2, tidak terkecuali Hendi (nama samaran)teman SMA Amir yang ternyata bertemu dengan Amir secara tak sengaja 10 tahun kemudian...

10 tahun kemudian...

Hendi bertemu Amir secara tidak sengaja di candi Prambanan, Hendi menanyakan alasan kepergian Amir yang tiba2. Amir kemudian menceritakan peristiwa yang dialaminya kemudian ia berkata "dan sekarang aku juga sudah mengalaminya sendiri, dari waktu itu aku hanya berbekal dengan tas di punggungku ini saja, dan sekarang aku masih hidup sampai sekarang"
Hendi ternyata lebih bijaksana...dia berkata "memang Allah pasti menjamin semua rezeki makhluk-Nya, tapi mengapa engkau memilih menjadi burung yang cacat daripada burung yang sehat?"

Burung yang sehat dengan burung tang cacat, mana yang engkau pilih?